Minggu, 24 November 2013

TUGAS 1.1 : 10 Fungsi Organel sel

1. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang disebut sitosol. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope.

fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan genetic antara inti sel dengan sitoplasma dan berfungsi sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
  • Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
  • Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. (RE kasar)
  • Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus)
  • Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
  • Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus
2. Ribosom
Fungsi utama dari ribosom adalah untuk sintesis protein dan sesuai dengan urutan asam amino sebagaimana ditentukan dalam RNA messenger. Baca terus untuk memahami lebih lanjut tentang struktur ribosom dan fungsinya.

Sementara itu ketika mempelajari sel tumbuhan dan sel hewan, anda mungkin telah menemukan banyak organel yang berkoordinasikan bersama-sama untuk melaksanakan kegiatan sel. Salah satu seperti organel sel penting adalah ribosom, yang bertanggung jawab atau berfungsi untuk sintesis protein. Sementara mitokondria dianggap sebagai pembangkit tenaga listrik sel untuk produksi energi, ribosom yang populer terkait sebagai situs untuk sintesis protein dalam sel.

3. Mitokondria

Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III (koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide Translocator (ANT)[5].


4. Lisosom

    Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya itu bernama Lisozym.
Berbentuk kantong-kantong kecil dan umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa pencernaan intra sel. Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya lisosom memiliki peran dalam peristiwa: 
  • pencernaan intrasel      :   mencerna materi yang diambil secara fagositosis
  • eksositosis                   :   pembebasan sekrit keluar sel
  • autofagi                       :   penghancuran organel sel yang sudah rusak
  • autolisis                       :   penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari dalam lisosom ke dalam sel.
5. Badan Golgi

Fungsi badan golgi:
  • Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan lain.
  • Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari membran plasma.
  • Membentuk dinding sel tumbuhan
  • Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
  • Tempat untuk memodifikasi protein
  • Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
  • Untuk membentuk lisosom
  • Membentuk Akrosom pada spermatozoa
6. Sentrosom
Sentrosom membantu mengatur mitosis, proses dimana satu sel memisahkan menjadi dua salinan identik dari aslinya. Ada empat fase dalam siklus sel. Pada fase G1, sel tumbuh dan mempersiapkan untuk mereplikasi kromosom. Di-fase S, DNA direplikasi. Pada G2, persiapan lebih lanjut dibuat untuk tahap terakhir, yang disebut-fase M, di mana mitosis terjadi.
7. Plastida

Dikenal tiga jenis plastida yaitu :

A.      Lekoplas (Plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan), terdiri dari:
  •   Amiloplas (untak menyimpan amilum)
  • Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan lemak/minyak)
  • Proteoplas (untuk menyimpan protein).
B.  Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan  klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.

C. Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
  • Karotin (kuning)
  • Fikodanin (biru)
  • Fikosantin (kuning)
  • Fikoeritrin (merah) 
8. Vakuola

Fungsi Vakuola: 1. Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti amilum dan glukosa 2. Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah) 3. Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau khas seperti minyak kayu putih) 4. Mengatur tirgiditas sel (tekanan osmotik sel) 5. Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet, alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit

9. Mikrotubulus

Fungsi dalam Mitosis

Mitosis adalah proses yang digunakan sel untuk membagi satu sel induk menjadi dua sel anak genetik setara. Mikrotubulus merupakan bagian integral dalam proses ini dengan melampirkan ke pusat kromosom dan kemudian menarik terpisah homolog, atau identik, kromosom dalam nukleus. Hal ini memungkinkan setiap sel anak yang baru terbentuk untuk memiliki nomor yang sama dan set kromosom yang identik secara genetik. Kerusakan mikrotubulus dalam hasil ini dalam apoptosis, atau sel mati, sebagai sel-sel yang baru dibuat akan memiliki jumlah yang berbeda dari kromosom.

Fungsi dalam Meiosis

Mikrotubulus melayani fungsi analog memisahkan kromosom dalam meiosis, yang ditandai dengan pembagian gamet, atau sel kelamin. Tidak seperti mitosis, proses ini menciptakan empat sel anak dengan setengah jumlah kromosom diperlukan, sehingga memungkinkan untuk satu set lengkap kromosom bila dikombinasikan dengan gamet lain selama reproduksi seksual. Ini kerusakan mikrotubulus dalam proses ini mungkin mengakibatkan kromosom ekstra atau kurang dalam organisme baru terbentuk disebabkan oleh pemisahan lengkap dari kromosom, disebut sebagai nondisjunction. Hasil pemisahan ini tidak lengkap dalam manifestasi beberapa kondisi termasuk down syndrome, sindrom Klinefelter dan sindrom Turner.
10. Mikrofilamen

Fungsi utama dari mikrofilamen adalah untuk memberikan dukungan ke sel. Mikrofilamen memberikan sel bentuknya yang khas. Keseluruhan fungsi sel menentukan jumlah mikrofilamen hadir dalam sel. Mikrotubulus, bagaimanapun, diperlukan selama perubahan seluler utama seperti mitosis dan endositosis. Mikrotubulus memainkan peran besar dalam transportasi seluler. Selama reproduksi, ekor sperma terdiri dari mikrotubulus, yang membantu perjalanan sepanjang saluran vagina ke saluran tuba.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar