1. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem
membran. Di sekitar Retikulum Endoplasma adalah bagian sitoplasma yang
disebut sitosol.
Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang
ditutupi dengan membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan selimut nukleus atau nuclear envelope.
fungsi RE adalah mendukung sintesis protein dan menyalurkan bahan
genetic antara inti sel dengan sitoplasma dan berfungsi sebagai alat
transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri.
- Menjadi tempat penyimpan Calcium, bila sel berkontraksi maka calcium akan dikeluarkan dari RE dan menuju ke sitosol
- Memodifikasi protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan
ke kompleks golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. (RE kasar)
- Mensintesis lemak dan kolesterol, ini terjadi di hati (RE kasar dan RE halus)
- Menetralkan racun (detoksifikasi) misalnya RE yang ada di dalam sel-sel hati.
- Transportasi molekul-molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain (RE kasar dan RE halus
2. Ribosom
Fungsi utama dari ribosom adalah untuk sintesis protein dan sesuai dengan urutan asam amino sebagaimana ditentukan dalam RNA messenger. Baca terus untuk memahami lebih lanjut tentang struktur ribosom dan fungsinya.
Sementara itu ketika mempelajari sel tumbuhan dan sel hewan, anda mungkin telah menemukan banyak organel yang berkoordinasikan bersama-sama untuk melaksanakan kegiatan sel. Salah satu seperti organel sel penting adalah ribosom, yang bertanggung jawab atau berfungsi untuk sintesis protein. Sementara mitokondria dianggap
sebagai pembangkit tenaga listrik sel untuk produksi energi, ribosom
yang populer terkait sebagai situs untuk sintesis protein dalam sel.
3. Mitokondria
Peran utama mitokondria adalah sebagai pabrik energi sel yang
menghasilkan energi dalam bentuk ATP. Metabolisme karbohidrat akan
berakhir di mitokondria ketika piruvat di transpor dan dioksidasi oleh
O2¬ menjadi CO2 dan air. Energi yang dihasilkan sangat efisien yaitu
sekitar tiga puluh molekul ATP yang diproduksi untuk setiap molekul
glukosa yang dioksidasi, sedangkan dalam proses glikolisis hanya
dihasilkan dua molekul ATP. Proses pembentukan energi atau dikenal
sebagai fosforilasi oksidatif terdiri atas lima tahapan reaksi enzimatis
yang melibatkan kompleks enzim yang terdapat pada membran bagian dalam
mitokondria. Proses pembentukan ATP melibatkan proses transpor elektron
dengan bantuan empat kompleks enzim, yang terdiri dari kompleks I (NADH
dehidrogenase), kompleks II (suksinat dehidrogenase), kompleks III
(koenzim Q – sitokrom C reduktase), kompleks IV (sitokrom oksidase), dan
juga dengan bantuan FoF1 ATP Sintase dan Adenine Nucleotide
Translocator (ANT)[5].
4. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah
sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah satu enzimnya
itu bernama Lisozym.
Berbentuk kantong-kantong kecil dan
umumnya berisi enzim pencernaan (hidrolisis) yang berfungsi dalam peristiwa
pencernaan intra sel. Sehubungan dengan bahan yang dikandungnya lisosom
memiliki peran dalam peristiwa:
- pencernaan intrasel : mencerna materi
yang diambil secara fagositosis
- eksositosis : pembebasan sekrit keluar sel
- autofagi : penghancuran organel sel yang sudah
rusak
- autolisis : penghancuran diri sel dengan cara melepaskan enzim pencerna dari dalam lisosom ke dalam
sel.
5. Badan Golgi
Fungsi badan golgi:
- Membentuk kantung (vesikula) untuk sekresi. Terjadi terutama pada
sel-sel kelenjar kantung kecil tersebut, berisi enzim dan bahan-bahan
lain.
- Membentuk membran plasma. Kantung atau membran golgi sama seperti
membran plasma. Kantung yang dilepaskan dapat menjadi bagian dari
membran plasma.
- Membentuk dinding sel tumbuhan
- Fungsi lain ialah dapat membentuk akrosom pada spermatozoa yang
berisi enzim untuk memecah dinding sel telur dan pembentukan lisosom.
- Tempat untuk memodifikasi protein
- Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
- Untuk membentuk lisosom
- Membentuk Akrosom pada spermatozoa
6. Sentrosom
Sentrosom membantu mengatur mitosis, proses dimana satu sel memisahkan
menjadi dua salinan identik dari aslinya. Ada empat fase dalam siklus
sel. Pada fase G1, sel tumbuh dan mempersiapkan untuk mereplikasi
kromosom. Di-fase S, DNA direplikasi. Pada G2, persiapan lebih lanjut
dibuat untuk tahap terakhir, yang disebut-fase M, di mana mitosis
terjadi.
7. Plastida
Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
A. Lekoplas (Plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan
makanan), terdiri dari:
- Amiloplas (untak menyimpan amilum)
- Elaioplas (Lipidoplas) (untukmenyimpan
lemak/minyak)
- Proteoplas (untuk menyimpan protein).
B. Kloroplas yaitu
plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan klorofil dan
sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
C. Kromoplas yaitu
plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
- Karotin (kuning)
- Fikodanin (biru)
- Fikosantin (kuning)
- Fikoeritrin (merah)
8. Vakuola
Fungsi Vakuola: 1. Tempat penyimpanan zat cadangan makanan seperti
amilum dan glukosa 2. Tempat menyimpan pigmen (daun, bunga dan buah) 3.
Tempat penyimpanan minyak atsirik (golongan minyak yang memberikan bau
khas seperti minyak kayu putih) 4. Mengatur tirgiditas sel (tekanan
osmotik sel) 5. Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik
sekunder seperti getah karet, alkaloid, tanin, dan kalsium oksabit
9. Mikrotubulus
Fungsi dalam Mitosis
Mitosis
adalah proses yang digunakan sel untuk membagi satu sel induk menjadi
dua sel anak genetik setara. Mikrotubulus merupakan bagian integral
dalam proses ini dengan melampirkan ke pusat kromosom dan kemudian
menarik terpisah homolog, atau identik, kromosom dalam nukleus. Hal ini
memungkinkan setiap sel anak yang baru terbentuk untuk memiliki nomor
yang sama dan set kromosom yang identik secara genetik. Kerusakan
mikrotubulus dalam hasil ini dalam apoptosis, atau sel mati, sebagai
sel-sel yang baru dibuat akan memiliki jumlah yang berbeda dari
kromosom.
Fungsi dalam Meiosis
Mikrotubulus
melayani fungsi analog memisahkan kromosom dalam meiosis, yang ditandai
dengan pembagian gamet, atau sel kelamin. Tidak seperti mitosis, proses
ini menciptakan empat sel anak dengan setengah jumlah kromosom
diperlukan, sehingga memungkinkan untuk satu set lengkap kromosom bila
dikombinasikan dengan gamet lain selama reproduksi seksual. Ini
kerusakan mikrotubulus dalam proses ini mungkin mengakibatkan kromosom
ekstra atau kurang dalam organisme baru terbentuk disebabkan oleh
pemisahan lengkap dari kromosom, disebut sebagai nondisjunction. Hasil
pemisahan ini tidak lengkap dalam manifestasi beberapa kondisi termasuk
down syndrome, sindrom Klinefelter dan sindrom Turner.
10. Mikrofilamen
Fungsi
utama dari mikrofilamen adalah untuk memberikan dukungan ke sel.
Mikrofilamen memberikan sel bentuknya yang khas. Keseluruhan fungsi sel
menentukan jumlah mikrofilamen hadir dalam sel. Mikrotubulus,
bagaimanapun, diperlukan selama perubahan seluler utama seperti mitosis
dan endositosis. Mikrotubulus memainkan peran besar dalam transportasi
seluler. Selama reproduksi, ekor sperma terdiri dari mikrotubulus, yang
membantu perjalanan sepanjang saluran vagina ke saluran tuba.