Senin, 03 Maret 2014

TUGAS 5 : URUTAN ORGAN SISTEM PERNAPASAN SERTA MEKANISME PERNAPASANNYA

Karena laju metabolisme basal yang tinggi diperlukan untuk terbang, burung memiliki kebutuhan oksigen yang tinggi. Perkembangan sistem pernapasan yang efisien memungkinkan evolusi burung untuk terbang. Burung melakukan pertukaran udara di paru-paru dengan menggunakan kantung udara.

Kantung udara ini tidak langsung melakukan pertukaran udara, tapi berlaku seperti ubub yang memindahkan udara ke sistem pernapasan, memungkinkan paru-paru menjaga volume udara dalam jumlah yang tetap dengan udara segar selalu mengalir melewatinya.[1]

- Paru-paru burung mendapat udara bersih baik pada saat menghirup atau menghembuskan nafas.

Tiga pasangan organ yang menjalankan tugas pernapasan; Kantung udara anterior (interclavicular, cervicals, dan anterior thoracics), paru-paru, dan kantung udara posterior (posterior thoracics dan abdominals). Kantung udara posterior dan anterior, biasanya sembilan, mengembang pada saat menghirup nafas. Udara masuk melalui trakea. Separuh dari udara masuk ke kantung udara posterior, separuh udara yang lain melewati paru-paru dan masuk ke kantung udara anterior. Udara dari kantung udara anterior langsung terbuang melalui trakea dan keluar melalui hidung. Kantung udara posterior mengeluarkan udara melalui paru-paru. Udara yang melewati paru-paru saat burung menghembuskan nafas dibuang melalui trakea. Beberapa grup taksonomi (burung pengicau) memiliki 7 kantung udara, karena kantung udara klavikularis dapat saling behubungan atau menyatu dengan kantung udara cranial thoracic
Paru-paru burung mendapat udara bersih baik pada saat menghirup atau menghembuskan nafas.

Karena udara mengalir melalui sistem kantung udara dan paru-paru, maka tidak pernah terjadi percampuran antara udara yang kaya oksigen dengan udara yang miskin oksigen, kaya karbon dioksida, seperti pada paru-paru mamalia. Dengan demikian tekanan oksigen dalam paru-paru burung sama dengan tekanan di udara terbuka, sehingga burung memiliki pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang lebih efisien dibandingkan dengan mamalia.

Udara selalu mengalir dari kanan (posterior) ke kiri (anterior) melalui paru-paru burung baik pada saat menghirup atau menghembuskankan nafas.
Keterangan gambar: 1 cervical, 2 clavicular, 3 cranial thoracic, 4 caudal thoracic, 5 abdominal (5' diverticulus), 6 paru-paru, 7 trakea

Paru-paru burung tidak memiliki alveolus, sebagai yang dimiliki paru-paru mamalia, tetapi berisi jutaan bagian kecil yang dikenal sebagai parabronkhus, terhubung di kedua ujunnya oleh dorsobronchi dan ventrobronchi. Udara mengalir melalui dinding sarang lebah dari parabronkhus ke vesikula udara, yang disebut serambi, yang menjorok dari parabronkhus. Serambi ini meningkatkan kapilaritas udara, di mana oksigen dan karbon dioksida yang bertukar dengan kapilaritas darah yang mengalir bersilangan melalui proses difusi.[10]

Burung juga tidak memiliki diafragma. Rongga seluruh tubuh bertindak sebagai penghembus untuk memindahkan udara melalui paru-paru. Fase aktif respirasi pada burung adalah menghembuskan nafas, yang membutuhkan kontraksi otot.

Siring adalah organ yang menghasilkan suara pada burung, terletak di dasar trakea burung. Seperti pada laring mamalia, suara yang dihasilkan oleh getaran udara mengalir melalui organ ini. Siring memungkinkan beberapa spesies burung untuk menghasilkan vokalisasi yang sangat kompleks, bahkan meniru ucapan manusia. Pada beberapa burung penyanyi, siring dapat menghasilkan lebih dari satu suara pada suatu waktu.

Mekanisme Pernapasannya :
1. Saat istirahat
Inspirasi : otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga menyebabkan rongga dada mengembang, demikian pula paru-paru ikut mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru. Sebagian udara di etruskan ke pundi-pundi udara.


Ekspirasi : Rongga dada akan mengecil, sehingga tekanan paru-paru lebih besar dari pada tekanan udara luar sehingga udara keluar dari paru-paru. Bersamaan dengan mengecilnya rongga dada, udara dari pundi-pundi udara masuk ke paru-paru dan terjadi pelepasan O2 dalam pembuluh kapiler paru-paru.

2. saat terbang

Inspirasi : Pada saat sayap diangkat, kantong udara antarkorakoid terjepit, sedangkan pada ketiak mengembang sehingga O2 dapat masuk ke paru-paru.

Ekspirasi : Pada saat gerakan sayap ke bawah kantong udara ketiak terjepit, sedangkan kantong udara antar korakoid mengembang. Akibatnya, udara dari paru-paru keluar.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Anatomi_burung
http://ditanugrah.blogspot.com/2013/02/mekanisme-pernapasan-burung-aves.html